كَانَ أَخَوَانِ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ أَحَدُهُمَا يَأْتِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْآخَرُ يَحْتَرِفُ، فَشَكَا المُحْتَرِفُ أَخَاهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: لَعَلَّكَ تُرْزَقُ بِهِ
"Perumpamaan orang yang bersedekah kemudian ia mengambil kembali sedekahnya seperti anjing yang memuntahkan sesuatu kemudian ia menjilat muntahnya untuk memakannya lagi." (HR Muslim, dari Ibnu Abbas)
Ada banyak sekali ayat dan hadits yang menyebutkan dalil tentang sedekah. Berikut ini penulis sebutkan sebagiannya.
وَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَۚ
” Yazid berkata: “Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kue atau bawang merah atau seperti ini.”
وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يَذْهَبُ الْجَلِيدُ عَلَى الصَّفَا
Dengan tersedianya Senior vacation resort (retirement property) dan sarana Senior Care (Nursing house), RUKUN Senior living menyajikan ragam jasa untuk melayani warga senior dengan gaya hidup yang sangat aktif dan dinamis hingga yang memerlukan asistensi. Bagi warga yang menetap di rumah sendiri atau bersama keluarga, juga tersedia RUKUN Senior Club (klub lansia) di mana warga senior dapat ikut beraktifitas dari pagi hingga sore kemudian pulang ke rumahnya sendiri.
Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang
Allah membalas ibadah sedekah kita dengan pahala dan rezeki yang berlipat ganda. Artinya, Allah mengganti harta yang telah kita keluarkan untuk bersedekah segera di dunia, dan Allah pun akan memberikan pahala dan membalasnya dengan kenikmatan di akhirat.
Selain itu, tersedia jasa Home treatment bagi warga senior yang membutuhkan pendampingan atau asistensi dalam kehidupan di rumah.
Seorang peneliti tidak hanya memulai dengan iman yang pribadi, tetapi juga membutuhkan semacam "kerangka acuan" untuk menyusun, menguji, dan menafsirkan pengalamannya. Kerangka acuan itu dapat berbentuk peta atau diagram, yang telah dirancang oleh orang lain berdasarkan riset sebelumnya dan telah diuji selama bertahun-tahun melalui serangkaian penemuan ilmiah yang terus berkembang. Selain itu, sebuah kerangka acuan bisa berbentuk sistem kalkulasi, dengan rumusan dan metode more info trigonometri yang telah dibuktikan secara matematis.
"Saudara sepupu" sejak dari masa kanak-kanak berpikir bahwa orang Kristen percaya kepada tiga Tuhan. Mereka secara konsisten diperingatkan untuk tidak melakukan "dosa dari segala dosa" ini. Kenyataan bahwa ada Bapa, Putra, dan Roh Kudus terdengar seperti sebuah penghujatan untuk "saudara sepupu" dan sama artinya dengan melanggar titah pertama: "Janganlah ada allah lain dihadapan-Ku." Siapa pun yang mengaku bahwa ada seseorang atau beberapa orang yang seperti tuhan selain Allah, melakukan dosa yang tidak dapat diampuni. Hal ini sejajar dengan dosa terhadap Roh Kudus (Surah 4:forty eight dan 116). "Saudara sepupu" tidak tahu realitas tentang Tuhan Tritunggal, ataupun ingin mengetahuinya. Ia akan menolaknya dengan tegas. "Saudara sepupu" merasa muak ketika seorang Kristen mencoba menjelaskan tentang Trinitas kepadanya. "Tiga tidak mungkin satu, dan satu bukanlah tiga," adalah jawaban klise mereka. Allah dalam "agama sepupu" tidak memerlukan seorang penolong, pengantara, ataupun rekan. Hanya Dia yang agung. Tidak ada satu pun yang seperti diri-Nya. Tiga serangkai Ilahi, di mata "saudara sepupu", membawa kemungkinan akan suatu pemberontakan dari salah satu Tuhan melawan yang lain. Kecemburuan, ambisi, kebencian, dan kritik akan menjadi tak terhindarkan. Pada kepemimpinan sebuah "negara sepupu" biasanya hanya terdapat "seorang penguasa". Lawan-lawannya dibasmi. Dengan cara yang sama, Allah hanya ada satu. Misteri bahwa Tuhan kita adalah kasih tetap tersembunyi bagi "saudara sepupu". Bapa mengasihi Anak selamanya. Dia bukanlah sebuah pribadi yang egois yang hanya mengasihi diri-Nya sendiri. Melalui Dia, sang "Firman", Ia menciptakan alam semesta. Setelah kematian penebusan Yesus demi pendamaian, Bapa menganugerahkan segala kuasa di bumi dan di surga ke dalam tangan sang Penakluk yang bangkit. Hari ini, Roh Kudus sedang melengkapi karya sang Anak dalam gereja-Nya. "Saudara sepupu" tidak melihat apa pun dari hal ini. Mereka juga tidak mengerti bahwa Roh Kudus tidak pernah memuliakan diri-Nya sendiri, namun memuliakan Anak, dan sang Anak terus-menerus memuliakan Bapa, yang telah menentukan sang Pemenang atas dosa, maut, dan neraka di tangan kanan-Nya.
Seperti, menolong orang lain baik dengan tenaga maupun pikiran, memberi nafkah keluarga atau istri, menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan pun masuk ke dalam sedekah.
مَا مِنْ يَوْمِ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا : اَللَّهُمِّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفَا، وَيَقُوْلُ الآْخَرُ : اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفَا